sekilas.co – Sutradara James Cameron menegaskan bahwa tidak ada penggunaan kecerdasan buatan (AI) generatif dalam film waralaba Avatar terbaru berjudul Avatar: Fire and Ash, yang akan tayang di bioskop.
Menurut laporan Variety, Selasa (2/12) waktu setempat, pemenang Oscar itu menjelaskan bahwa keputusannya bukan karena membenci AI generatif, melainkan untuk menghindari kesan bahwa karakter-karakter Avatar diciptakan tanpa peran nyata para aktor manusia yang tampil menggunakan teknologi performance capture. “Saya tidak bersikap negatif terhadap AI generatif. Saya hanya ingin menekankan kami tidak menggunakannya dalam film Avatar. Kami menghormati dan merayakan para aktor. Kami tidak mengganti aktor,” kata James Cameron.
Cameron juga menekankan bahwa jika AI digunakan, penggunaannya harus tetap berada di bawah pengawasan dan kreativitas para seniman.
“Pada akhirnya, semuanya akan menemukan tempatnya. Saya rasa Hollywood akan mengatur dirinya sendiri dalam hal itu. Kita akan menemukan jalan keluarnya. Tapi kita hanya bisa menjalaninya sebagai seniman jika kita tetap hadir. Jadi itu adalah ancaman eksistensial dari AI besar yang lebih mengkhawatirkan saya daripada semua hal itu,” ujarnya.
Sebelumnya, Cameron menyebut bahwa gagasan AI generatif yang bisa menggantikan aktor sangatlah “mengerikan”.
“AI generatif yang bisa menciptakan karakter, mereka bisa menciptakan aktor. Mereka bisa menciptakan performa dari nol hanya dengan prompt teks. Tidak. Itu mengerikan bagi saya,” tutur dia.
Dalam proses produksi film waralaba tersebut, James Cameron menekankan pada penciptaan efek visual (VFX) yang inovatif dan canggih. Film Avatar: Fire and Ash dijadwalkan tayang mulai 19 Desember.
James Cameron Pastikan Film “Avatar” Bebas dari Teknologi AI
sekilas.co – Sutradara James Cameron menegaskan bahwa tidak ada penggunaan kecerdasan buatan (AI) generatif dalam film waralaba Avatar terbaru berjudul Avatar: Fire and Ash, yang akan tayang di bioskop.





