Sekilas.co – Film horor terbaru asal Indonesia berjudul “Dibalik Pintu Kematian” resmi tayang di bioskop dan siap mengajak penonton merasakan sensasi ketegangan yang berpadu dengan drama, kejahatan, serta teror supranatural.
Film ini merupakan produksi dari Travelstories Pictures dan menjadi salah satu sajian horor lokal yang paling ditunggu tahun ini karena menghadirkan cerita dengan nuansa misteri yang kuat dan pesan moral yang mendalam.
Disutradarai oleh Rizki Balki dengan naskah yang ditulis oleh Ganank Dera, film Dibalik Pintu Kematian menampilkan deretan aktor dan aktris papan atas seperti Gibran Marten, Sarah Felicia, Yatti Surachman, Ari Tulang, Roy Marten, dan Lucky L. Moniaga. Kombinasi para pemain berpengalaman ini menjadi salah satu daya tarik utama film yang menyuguhkan cerita tentang ambisi, dosa, dan karma.
Sinopsis Film Dibalik Pintu Kematian
Mengutip dari laman resmi XXI, film ini mengisahkan Rahmat (Gibran Marten) dan Anisa (Sarah Felicia), sepasang kekasih asal desa yang hidup dalam kemiskinan dan keputusasaan. Demi mengubah nasib, keduanya nekat melakukan tindakan berbahaya, merampok bank tempat mereka bekerja.
Tindakan nekat tersebut awalnya berjalan mulus. Dengan uang hasil curian, Rahmat dan Anisa akhirnya menikah dan memulai kehidupan baru yang selama ini mereka impikan. Namun, kebahagiaan yang mereka rasakan tak berlangsung lama.
Ketika pasangan itu membeli sebuah rumah mewah untuk memulai babak baru dalam hidup mereka, rahasia kelam dari rumah tersebut mulai terungkap. Rumah itu sebelumnya milik Pak Gawat (Ari Tulang), sosok misterius yang dikenal masyarakat sebagai penjaga “gerbang kematian” dan pemelihara kekuatan jahat dari dunia lain.
Sejak saat itu, Rahmat dan Anisa mulai diganggu oleh berbagai kejadian aneh dan teror tak kasat mata yang membuat hidup mereka berubah menjadi mimpi buruk. Rumah yang seharusnya menjadi simbol kebahagiaan justru berubah menjadi tempat penderitaan dan ketakutan. Akankah mereka berhasil lolos dari teror mengerikan di rumah tersebut, atau justru menjadi korban selanjutnya dari kutukan “pintu kematian”?
Pesan Moral dalam Dibalik Pintu Kematian
Film ini tidak hanya menyuguhkan ketegangan dan adegan menyeramkan, tetapi juga menyampaikan pesan moral yang kuat tentang konsekuensi dari perbuatan salah. Kisah Rahmat dan Anisa menggambarkan bahwa kebahagiaan yang diperoleh melalui jalan kejahatan tidak akan pernah membawa kedamaian.
Rumah yang mereka beli dengan uang hasil curian justru menjadi simbol karma, bahwa setiap tindakan buruk pasti memiliki balasan. Tema ini memperkuat pesan bahwa dosa dan keserakahan bisa membuka “pintu kematian” yang sebenarnya, bukan hanya dalam arti fisik, tetapi juga spiritual.
Selain itu, film ini juga menyinggung realitas kehidupan yang terkadang lebih menakutkan dari sekadar hantu atau makhluk halus. Dengan mengangkat ide “hidup gua lebih horor dari cerita horor”, film ini menggambarkan penderitaan akibat tekanan ekonomi dan moral sebagai bentuk horor tersendiri dalam kehidupan manusia.
Melalui perpaduan antara elemen supranatural dan konflik batin manusia, Dibalik Pintu Kematian mengajak penonton untuk merenungkan bahwa setiap pilihan hidup memiliki akibat. Kebahagiaan sejati hanya bisa diperoleh melalui kejujuran, bukan dari keputusasaan atau jalan pintas yang salah.





