sekilas.co – Film horor “28 Years Later: The Bone Temple”, yang kini digarap oleh sutradara Nia DaCosta, mendapatkan tanggapan awal yang positif dan dinilai sebagai sekuel yang sepadan dengan pendahulunya, “28 Years Later”, setelah pemutaran perdananya untuk pers di Amerika Serikat dan Inggris pada Selasa waktu setempat.
Menurut laporan The Hollywood Reporter pada Rabu, reaksi singkat usai gala premiere film tersebut diperbolehkan untuk dibagikan di media sosial, meski Columbia Pictures masih menetapkan embargo ulasan penuh hingga mendekati tanggal rilisnya pada 16 Januari 2026.
“The Bone Temple” menjadi film kedua dalam rencana trilogi lanjutan dari kisah horor pasca-apokaliptik “28 Days Later” yang sebelumnya diciptakan oleh Alex Garland dan Danny Boyle.
Cerita film ini berlokasi di wilayah Timur Laut Inggris dan mengikuti perjuangan para penyintas wabah Virus Rage. Alurnya menampilkan Dr. Ian Kelson (Ralph Fiennes) yang berupaya menemukan obat penawar virus, sementara Spike (Alfie Williams) digambarkan terlibat dalam jaringan kriminal yang dipimpin Sir Jimmy Crystal (Jack O’Connell).
Nia DaCosta, yang dikenal lewat film Candyman, mengambil alih kursi sutradara setelah mengungkapkan bahwa keikutsertaannya dipengaruhi oleh dorongan dari sutradara The Zone of Interest, Jonathan Glazer.
Alex Garland kembali sebagai penulis skenario untuk sekuel ini. Sementara itu, Danny Boyle—sutradara film pertama “28 Days Later”—bersama Garland berperan sebagai produser. Boyle sendiri kini tidak lagi menyutradarai dan beralih ke posisi produser.
Boyle dijadwalkan kembali menyutradarai film ketiga yang akan menutup trilogi ini.
Film “28 Years Later” sebelumnya meraih skor 89 persen di Rotten Tomatoes dan menghasilkan lebih dari 150 juta dolar AS dari anggaran produksi sebesar 60 juta dolar AS.





